Era Islam Menjadi Negara Adidaya
Era Islam Menjadi Negara Adidaya
Seorang Napoleon Bonaparte pernah berkata, “Bila seluruh dunia adalah sebuah negara, maka kota yang pantas menjadi ibukotanya adalah Konstantinopel (kini Istambul).
Konstantinopel adalah sebuah kota yang luar biasa indahnya dimasanya. Kala itu, dapatlah digambarkan Konstantinopel merupakan sebuah kota penting seperti New York atau Washington era kini.
Letaknya ada dibelahan Asia, setengahnya lagi di daratan Eropa. Dengan letak geografis demikian, tidak heran Kontantinopel menjadi pusat perdagangan dunia dibawah kuasa kekaisaran Romawi.
Sebuah gereja megah dibangun pada masa itu yang bernama gereja Ya Sophia. Gereja tersebut menjadi simbol kekuasaan kekuasaan Konstantinopel dibawah kaisar Justinian.
Medio Mei 1453, ribuan pasukan Utsmaniayah, dibawah kepemimpinan Sultan Mehmet II (Muhammad Al Fatih), sebuah imperum raksasa di masa itu, melakukan pengepungan terhadap Konstantinopel selama 59 hari.
Pada saat itu, Sultan Al Fatih (yang berarti penakluk) memiliki keyakinan yang kuat bahwa Konstantinopel adalah sebuah kota yang dijanjikan oleh Allah SWT akan jatuh ketangan kaum Islam. Seperti yang diucapkan oleh Rasullah SAW pada abad 6 Masehi melalui sebuah hadist “Suatu saat Konstantinopel akan takluk di tangan seorang pemimpin (Islam). Ditangannya dialah sebaik-baiknya pemimpin dan sebaik baiknya pasukan.
Tidak hanya sang pemimpin, para kaum muslimin pun berbondong bondong ingin turut serta dalam peperangan tersebut untuk menaklukkan Konstantinopel.
Perang maha dashyat pun terjadi antara 2 negara Adidaya antara Utsmaniyah dan Romawi menyita seluruh perhatian dunia.
Peralatan Militer Utsmaniyah adalah tercanggih didunia. Meriam tercatat pertama kali digunakan didalam peperangan itu. Bahkan Eropa pun belum mengenal Meriam saat itu. Setelah 59 hari berusaha mendobrak benteng tembok pertahanan Konstantinopel, akhirnya pasukan Al-Fatih berhasil masuk menuju jantung kota terindah di dunia itu.
29 Mei 1453 tercatat, Sultan Al-Fatih berhasil untuk pertama kali nya memasuki gerbang Konstantinopel, Kemenangan Utsmaniyah ini disambut hangat oleh seluruh umat Islam didunia. Namun tidak untuk bangsa Eropa yang berlomba lomba mengutuk serangan itu.
Perlu diketahui bahwa pasukan khusus masa Utsmaniyah “Janisari” merupakan cikal bakal pasukan khusus yang konsepnya ditiru oleh intelejen dunia, seperti CIA, Mossad, dll.
Di Era itulah Islam berjaya menguasai dunia
Atas nama Kabah & Mekah, Islam mulai tersebar di daratan Eropa, Asia, Afrika.
Umat Islam berbondong bondong melaksanakan Ibadah Haji dan Umroh, dan selalu membawa kabar sepulang dari tanah suci kepada sanak saudara dan orang orang sekelilingnya akan keagungan Kabah dan Mekah.
Kami menyediakan program training lengkap dan sistem bagi hasil yang menarik.
hub : 082112121821