Jamaah Haji Indonesia Dari Jaman Dulu
Jamaah Haji Indonesia Dari Jaman Dulu
Menarik bila melihat statistik jumlah jamaah haji Indonesia mulai dari tahun 1888 hingga 2014. Terutama untuk keberangkatan tahun 1888 pada jaman penjajahan kolonial Belanda. Sudah dapat dipastikan mereka yang berangkat sungguh luar biasa tekad dan azzamnya untuk pergi ke tanah suci pada masa itu.
Grafik Statistik ini seolah membuktikan dengan data bahwa tidak semua orang mampu bisa ke tanah suci. Berangkat haji bukan hanya karena punya uang semata, namun karena memang telah dipanggil langsung oleh Allah Swt. Arti dari mampu disini luas meliputi mampu secara fisik, dimampukan waktunya (kesempatannya), dan mampu untuk membiayai keberangkatannya.
Penduduk Indonesia yang mayoritas memeluk agama Islam ternyata mentok diangka 196.548 jamaah haji di tahun 1995, padahal posisi jumlah penduduk saat itu berkisar 170 jt an, yang artinya hanya 0.12% saja yang dipanggil ke baitullah oleh Allah SWT
Lebih sedikit lagi di tahun 2014 ternyata hanya 154.547 orang yang berangkat haji. Tentu saja semua itu tidak lepas dari faktor adanya proyek perluasan area masjidil Haram dimana pemerintah Arab Saudi memangkas quota haji hingga 20%, dan itu berlaku untuk seluruh Negara tidak terkecuali Indonesia.
Terdapat masa kosong keberangkatan jamaah haji dalam kurun waktu 1936 – 1946, hal ini disebabkan kondisi Indonesia yang sedang mengalami masa sulit agresi militer dan proses kemerdekaan.
Namun coba lihat pada kurun waktu 1980 -an hingga 1995, dimana lonjakan drastis dari angka kisaran 40.000 mencapai 190.000 jamaah, itu artinya peningkatan hingga 375% atau dengan kata lain naik hampir lima kali lipat. Sebuah angka yang drastis dimana era itulah terjadi gelombang pemberangkatan Haji terbanyak sepanjang sejarah Indonesia (sumber : kemenag.go.id)
baca berita terkait
Nice isinya